Demokrat Tetap Solid Menangkan Prabowo-Sandi Pada Pilpres 2019

Info Faktual. Jakarta – Beberapa Sekretaris Jenderal Partai koalisi Pengusung Prabowo Sandi pada Capres 2019 yang akan datang menggelar pertemuan di rumah Pemenangan, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu malam, (21/11/2018).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ahmad Muzani (Gerindra), Mustafa Kamal (PKS), Hinca Pandjaitan (Demokrat), dan Eddy Soeparno (PAN) membicarakan sejumlah topik yang diantaranya mengenai daftar pemilih tetap pilpres 2019, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid 16 dan kesolidan partai koalisi Indonesia Adil Makmur.

Terkait dengan kesolidan, Hinca Sekjen Demokrat menegaskan bahwa partai Demokrat tetap solid memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 yang akan datang.
Hinca mengatakan bahwasanya partainya kini sedang fokus menguatkan partai Demokrat, dengan kuatnya dukungan terhadap Demokrat maka dukungan Prabowo-Sandi akan semakin kuat.

“Ada banyak pertanyaan soal soliditas. kami sudah dilihat Tentu sebagai partai pengusung kamipun ingin agar Prabowo Sandi nanti didukung oleh partai-partai yang kuat dukungannya di parlemen. Karena itu sebagai Sekjen kamipun harus menggerakan roda organisasi partai sampai ke bawah,” papar Hinca pada pertemuan tersebut.

Dengan kondisi seperti itu menurut Hinca Partai Demokrat harus jeli dalam menentukan strategi pemenangan Pileg dan Pilpres. Karena keduanya saat ini berjalan berbarengan.
Hinca menjelaskan juga pada pertemuan tersebut karena Pileg dan Pilpres ini serentak ini kami harus katakan berulang-ulang membuat konsekuensi di lapangan harus jeli dan strateginya tepat.
Hubungan Gerindra dan Demokrat mengalami pasang surut. Beberapa waktu lalu politikus dari kedua partai tersebut saling lempar kritikan meski berada pada koalisi yang sama mendukung Prabowo-Sandi di Pemilu Presiden 2019.

Hubungan ke duanya memanas setelah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) mengatakan bahwa hanya PDIP dan Gerindra lah yang paling diuntungkan dalam Pemilu mendatang.
Ke dua partai tersebut mendapatkan efek ekor jas yang signifikan karena kadernya menjadi Capres yakni Jokowi (PDIP) dan Prabowo (Gerindra). Hal tersebut menjadikan Demokrat lebih fokus pada Pemilu Legislatif dibanding Pilpres 2019 yang akan datang.

Setelah itu Ahmad Muzani, SekJen Gerindra menagih janji Partai Demokrat yang akan ikut berkampanye di Pilpres 2019 mendatang, namun janji tersebut hingga kini belum terpenuhi.
Pernyataan Muzani mendapat respon langsung dari Jubir Kogasma pemenang Pemilu Demokrat Putu Supadma Rudana. Menurutnya Demokrat justru menunggu janji Sandiaga Uno yang akan mengajak Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) berkampanye. Hingga kini Sandi belum mengajak AHY berkampanye.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjelang Sanksi Iran, Harga Minyak Mentah Bervariasi

Caleg PBB Dan IBARA Nyatakan Dukung Dan Menangkan Prabowo-Sandi

GPS Dilarang, Pengendara disarankan Manfaatkan Navigasi Suara